Profil Kotak Band
Berawal dari kontes Dream Band yang digelar tahun 2004 lalu, terbentuklah sebuah band bernama Kotak yang terdiri dari para personil yang telah diseleksi sebelumnya yaitu Cella (gitar), Ices (bass), Pare (vocal) dan Posan (drum).
Kotak adalah satu-satunya band yang mengusung jenis musik modern rock dan bernuansa sedikit ‘dark’. Dengan menampilkan sound distorsi yang gahar ala band-band nu metal atau modern rock namun juga dengan teknik solo gitar yang keren.
Bisa dibilang, tanpa adanya Dreamband 2004 enggak bakalan ada band yang bernama Kotak. Kotak sebagai juara mendapatkan kesempatan dibuatkan album solo berjudul sama. Dengan formasi dua cowok, dua cewek memang Kotak cukup memikat dengan gaya gothicnya. Simak saja salah satu komentar dari juri Dreamband 2004.
Menurut friendster mereka, kotak berarti 4 sisi dan 4 sudut yang bersatu menjadi bidang kotak yang menggambarkan 4 orang yang berbeda tuh bersatu dalam 1 wadah musik
Personel:
Tantri "Tantri"--VoCaLisT
Prinzes Amanda "ICeZ"--BassisT
Mario Marsella "CeLLa"--GuiTaRisT
Haposan Haryanto Tobing "PoSaN"--DruMMeR
KoTaK Adalah 2 Cewe (Tantri & ICes) Dan 2 Cowo (CeLLa & PoSaN)
HisToRy
KoTaK Terbentuk Tgl.27 September 2004 Dalam Acara The Dream Band
KoTaK Dipertemukan Oleh Yang Diatas Sejak Audisi The Dream Band Di Jakarta
Produser (Dody-Kahitna) Yg 'Dah Mengaudisi Drummer, Guitaris, Bassis, Vokalis Dari Kota Jakarta, Dari Peserta 400 Org Vocalis Menjadi 2 Org, 170 Bassis Menjadi 2 Org, Ratusan Guitaris Menjadi 3 Org, Dan Ratusan Drummer Jg Menjadi 2 Org
And Dari 9 Org Yg Lolos Audisi, Dibentuk 2 Band Yaitu KoTak Yg Personilnya 4 Org, Dan LiMa Yg Personilnya 5 Org
KoNseP
KoTaK Aliran Musiknya MoDeRn Rock
Influnced By Evanessence :: Linkin Park :: Alter Bridge :: Creed :: Hoobastank :: KoRn ::
NaMe MeANinG
Nama KoTaK Berarti 4 Sisi Dan 4 Sudut Yg Bersatu Menjadi Bidang KoTaK Yg Menggambarkan 4 Org Yg Berbeda Karakter Namun Menjadi 1 Dalam Musik
EQuiPmeNt
ICes Uses -- Warwick Bass 4 Strings, Zoom Efects, D'addario Bass Strings
CeLLa Uses -- Ibanes Guitar, Guitar Efects Digitec RP1, D'addario Guitar Strings
Posan Uses -- Mapex
BaseCamp : AKSEN Music - Taman Mini
Senin, 01 Februari 2010
komunikasi
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
A. Pengertian Komunikasi Terapeutik
Menurut Nourthouse(1998, hal.12) komunikasi terapeutik adalah kemampuan atau keterampilan perawat untuk membantu klien beradaptasi terhadap stress, mengatasi gangguan psikologis, dan belajar bagaimana berhubungan dengan orang lain.
Menurut Stuart G. W(1998) komunikasi terpeutik adalah hubungan interpersonal antara perawat dan klien, dalam hubungan ini perawat dan klien memperoleh pengalaman belajar bersama dalam rangka memperbaiki pengalaman emosional klien.
Menurut Hibdon, S(2000) menyatakan bahwa pendekatan konseling yang memungkinkan klien menemukan siapa dirinya merupakan focus dari komunikasi terapeutik.
Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien (Indrawati, 2003 48).
Komunikasi terapeutik termasuk komunikasi interpersonal dengan titik tolak saling memberikan pengertian antar perawat dengan pasien. Persoalan mendasar dan komunikasi in adalah adanya saling membutuhan antara perawat dan pasien, sehingga dapat dikategorikan ke dalam komunikasi pribadi di antara perawat dan pasien, perawat membantu dan pasien menerima bantuan (Indrawati, 2003 : 48).
Komunikasi terapeutik bukan pekerjaan yang bisa dikesampingkan, namun harus direncanakan, disengaja, dan merupakan tindakan profesional. Akan tetapi, jangan sampai karena terlalu asyik bekerja, kemudian melupakan pasien sebagai manusia dengan beragam latar belakang dan masalahnya (Arwani, 2003 50).
Dari beberapa pengertian di atas dapat dipahami bahwa komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang dilakukan atau dirancang untuk tujuan terapeutik.Seorang penolong(helper) atau perawat dapat membantu klien mengatasi masalah yang dihadapinya melalui komunikasi.
B. Tujuan Komunikasi Terapeutik
Komuikasi terapeutik bertujuan untuk mengembangkan pribadi klien kearah yang lebih positif atau adaptif dan diarahkan pada pertumbuhan klien yang meliputi:
Pertama, realisasi diri, penerimaan diri, dan peningkatan penghormatan diri.
Kedua, kemampuan membina hubungan interpersonal yang tidak superficial dan saling bergantung dengan orang lain.
Ketiga, peningkatan fungsi dan kemampuan untuk memuaskan kebutuhan serta mencapai tujuan yang realistis.
Keempat, rasa identitas personal yang jelas dan peningkatan intergritas diri.
Tujuan Komunikasi Terapeutik (Indrawati, 2003 48).
Membantu pasien untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran serta dapat mengambil tindakan yang efektif untuk pasien, membantu mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan diri sendiri.
Kualitas asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien sangat dipengaruhi oleh kualitas hubungan perawat-klien, Bila perawat tidak memperhatikan hal ini, hubungan perawat-klien tersebut bukanlah hubungan yang memberikan dampak terapeutik yang mempercepat kesembuhan klien, tetapi hubungan sosial biasa.
C. Manfaat Komunikasi Terapeutik
Manfaat komunikasi terapeutik adalah untuk mendorong dan menganjurkan kerja sama antara perawat dan pasien melalui hubungan perawat dan pasien. Mengidentifikasi. mengungkap perasaan dan mengkaji masalah dan evaluasi tindakan yang dilakukan oleh perawat (Indrawati, 2003 : 50).
D. Fungsi Komunikasi Terapeutik
Fungsi komunikasi terapeutik adalah untuk mendorong dan mengajarkan kerja sama antara perawat dan pasien melalui hubungan perawat dan pasien. Perawat berusaha mengungkap perasaan, mengidentifikasi dan mengkaji masalah serta mengevaluasi tindakan yang dilakukan dalam perawatan (Purwanto, 1994).
A. Pengertian Komunikasi Terapeutik
Menurut Nourthouse(1998, hal.12) komunikasi terapeutik adalah kemampuan atau keterampilan perawat untuk membantu klien beradaptasi terhadap stress, mengatasi gangguan psikologis, dan belajar bagaimana berhubungan dengan orang lain.
Menurut Stuart G. W(1998) komunikasi terpeutik adalah hubungan interpersonal antara perawat dan klien, dalam hubungan ini perawat dan klien memperoleh pengalaman belajar bersama dalam rangka memperbaiki pengalaman emosional klien.
Menurut Hibdon, S(2000) menyatakan bahwa pendekatan konseling yang memungkinkan klien menemukan siapa dirinya merupakan focus dari komunikasi terapeutik.
Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien (Indrawati, 2003 48).
Komunikasi terapeutik termasuk komunikasi interpersonal dengan titik tolak saling memberikan pengertian antar perawat dengan pasien. Persoalan mendasar dan komunikasi in adalah adanya saling membutuhan antara perawat dan pasien, sehingga dapat dikategorikan ke dalam komunikasi pribadi di antara perawat dan pasien, perawat membantu dan pasien menerima bantuan (Indrawati, 2003 : 48).
Komunikasi terapeutik bukan pekerjaan yang bisa dikesampingkan, namun harus direncanakan, disengaja, dan merupakan tindakan profesional. Akan tetapi, jangan sampai karena terlalu asyik bekerja, kemudian melupakan pasien sebagai manusia dengan beragam latar belakang dan masalahnya (Arwani, 2003 50).
Dari beberapa pengertian di atas dapat dipahami bahwa komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang dilakukan atau dirancang untuk tujuan terapeutik.Seorang penolong(helper) atau perawat dapat membantu klien mengatasi masalah yang dihadapinya melalui komunikasi.
B. Tujuan Komunikasi Terapeutik
Komuikasi terapeutik bertujuan untuk mengembangkan pribadi klien kearah yang lebih positif atau adaptif dan diarahkan pada pertumbuhan klien yang meliputi:
Pertama, realisasi diri, penerimaan diri, dan peningkatan penghormatan diri.
Kedua, kemampuan membina hubungan interpersonal yang tidak superficial dan saling bergantung dengan orang lain.
Ketiga, peningkatan fungsi dan kemampuan untuk memuaskan kebutuhan serta mencapai tujuan yang realistis.
Keempat, rasa identitas personal yang jelas dan peningkatan intergritas diri.
Tujuan Komunikasi Terapeutik (Indrawati, 2003 48).
Membantu pasien untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran serta dapat mengambil tindakan yang efektif untuk pasien, membantu mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan diri sendiri.
Kualitas asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien sangat dipengaruhi oleh kualitas hubungan perawat-klien, Bila perawat tidak memperhatikan hal ini, hubungan perawat-klien tersebut bukanlah hubungan yang memberikan dampak terapeutik yang mempercepat kesembuhan klien, tetapi hubungan sosial biasa.
C. Manfaat Komunikasi Terapeutik
Manfaat komunikasi terapeutik adalah untuk mendorong dan menganjurkan kerja sama antara perawat dan pasien melalui hubungan perawat dan pasien. Mengidentifikasi. mengungkap perasaan dan mengkaji masalah dan evaluasi tindakan yang dilakukan oleh perawat (Indrawati, 2003 : 50).
D. Fungsi Komunikasi Terapeutik
Fungsi komunikasi terapeutik adalah untuk mendorong dan mengajarkan kerja sama antara perawat dan pasien melalui hubungan perawat dan pasien. Perawat berusaha mengungkap perasaan, mengidentifikasi dan mengkaji masalah serta mengevaluasi tindakan yang dilakukan dalam perawatan (Purwanto, 1994).
Langganan:
Postingan (Atom)